Makanan Khas Sunda

Jawa Barat dikenal sebagai salah satu provinsi dengan ragam kekayaan kuliner. Membahas tentang kuliner di Jawa Barat, maka kita tidak akan bisa lepas dari sentuhan budaya Sunda. Makanan-makanan tradisional diolah dengan cita rasanya yang enak dan menarik hati.

Daripada penasaran, intip yuk 12 makanan khas sunda yang lezat dan bikin kangen. Tentunya lidahmu bakalan di ajak bergoyang deh!

1. Colenak

Resep-Membuat-Colenak-Enak

Colenak berbahan singkong yang dijadikan peuyeum, yang berarti bahan dari alam bumi. Warnanya putih simbol langit. Peuyeum dibakar sehingga sebagian gosong berwarna hitam, hitam bumi. Kemudian dikucuri cairan gula merah dan bahan kelapa. Merah adalah simbol dunia manusia, tetapi berbahan dari buah kelapa yang tumbuh diatas (langit). Dengan demikian colenak mengandung ketiga simbol alam semesta, yakni bumi, langit, dan dunia manusia. Bumi hitam, langit putih, dan merah manusia. Kalau dimakan maka daya-daya semesta menyatu dengan tubuh manusia.

Bahan pembuatannya :

  • Tapai singkong
  • Gula jawa
  • Kelapa muda
  • Santan
  • Daun pandan
  • Garam

2. Awug

kue-dongkal-2jpg-fW2o

Awug berbahan beras yang berarti tumbuh di permukaan tanah, alam manusia. Tepung beras ini dikukus dalam arti proses timbal balik yang di atas ke bawah dan yang bawah ke atas. Bahan awug dicampur dengan cairan gula merah. Gula merah berasal dari buah atas (langit) dan beras berasal dari dunia manusia. Putih simbol langit dan merah simbol manusia. Dengan demikian makna awug penyatuan manusia dan alam rohaniah (langit) dengan perantaraan bentuk tumpeng (axis mundi).

Bahan pembuatannya :

  • Tepung beras
  • Kelapa
  • Gula merah

3. Burayot

22

Burayot berbentuk serabi hanya menonjol  di tengah-tengahnya yang berlubang. Karakternya keperempuanan, rasanya manis. Burayot dan ketan bakar baru bernilai siger tengah kalau dimakan kedua-duanya.

Bahan pembuatannya :

  • Gula merah
  • Tepung beras
  • Kacang merah

4. Ali agrem

1

Ali agrem berbentuk bulat gelang, juga berwarna dan berbahan seperti gemblong. Ali agrem mengandung keperempuanan.

Bahan pembuatannya :

  • Kelapa
  • Gula merah
  • Minyak kelapa
  • Gula pasir
  • Tepung beras
  • Garam

5. Gemblong

23

Gemblong berbahan tepung singkong dari dunia bawah atau bumi. Berwarna merah karena dilumuri cairan gula merah. Dunia tengah manusia. Bentuknya memanjang hampir persegi, simbol sifat kelaki-lakian bumi. Gemblong merupakan dualitas dengan penganan ali agrem.

Bahan pembuatannya :

  • Kelapa setengah tua
  • Tepung ketan
  • Tepung ketan hitam
  • Tepung beras
  • Gula pasir
  • Tepung terigu
  • Garam

6. Ketan bakar

1-2

Berbentuk persegi, dibakar sehingga mengandung warna hitam. Putih-hitam adalah simbol langit dan bumi. Ketan seperti padi yang tumbuh di dunia manusia (alam tengah). Rasanya sedikit asin (air laut). Ketan bakar yang  berkarakter lelaki ini merupakan dualitas dengan penganan burayot.

Bahan pembuatannya :

  • Beras ketan
  • Kelapa muda
  • Daun pandan
  • Oncom
  • Cabai rawit
  • Cabai merah
  • Kencur
  • Bawang merah

7. Sambel

24

Sambel merupakan jenis makanan yang di ramu dari berbagai jenis bahan baik tumbuh-tumbuhan maupun tambahan jenis lainnya yang paling sering digunakan seperti terasi dan oncom. Di daerah pasundan dimana sambel menjadi budaya, terdapat berbagai macam sambel yang menjadi pendamping lalab diantaranya sambel terasi, sambel oncom maupun sambel kemiri atau muncang, gurih tidaknya sambel tidak hanya tergantung pada bahan-bahan yang digunakan namun alat yang di pakai juga menjadi penentu gurih tidaknya sambel di buat. Seperti misalnya sambel yang dibuat menggunakan coet tanah buatan Plered di Purwakarta, maka sambel yang dihasilkan akan terasa lebih gurih dan harumnya begitu juga sambel yang dibuat menggunakan mutu yang terbuat dari bahan pangkal pohon bambu.

Bahan pembuatannya :

  • Terasi
  • Oncom
  • Cabe
  • Bawang
  • Kencur
  • Garam
  • Gula merah

8. Lalab

25

Dalam kamus umum Bahasa Sunda yang di terbit pada tahun 1976, dinyatakan bahwa “lalab” adalah tanaman yang dimakan mentah-mentah untuk “coel”, sambel. Sehingga jelaslah kehadiran lalab harus disertai sambelnya. Lalab, sambel dan orang sunda merupakan satu kesatuan yang utuh, hal ini menjadi pembuktian bahwasnya orang sunda memiliki budaya dan pengetahuan yang akrab dengan alam serta lingkungannya, tidak hanya itu bahkan lebih jauh orang sunda dengan alam serta lingkungannya merupakan dunia, dimana interaksi kehidupan dan kegiatan berlangsung secara terpadu. Salah satu yang menjadi bukti luasnya pengetahuan orang sunda terhadap alam serta lingkungannya yakni, pengetahuan banyaknya jenis tanaman, baik yang sudah menjadi tanaman yang dipelihara maupun yang masih tumbuh secara liar. Orang sunda sangatlah paham terhadap tanaman yang baik untuk dijadikan sebagai lalab (dikonsumsi), baik dari segi kandungan gizi yang manfaatnya baik untuk kesehatan dan racun yang terkandung dari tanaman tersebut. Manfaat protein dari daun sudahlah tidak disepelekan, terbukti dari laporan penelitian yang dilakukan oleh IBP (International Biological Programme), pada tahun 1971 yang berjudul Leaf Protein : Its agronomic, prepation, quality and use.

9. Ulukutek leunca

26

Ulukutek leunca merupakan hidangan tradisional khas Sunda terdiri dari leunca yang ditumis atau bisa juga diberi sedikit air bersama bumbu atau sambel oncom.

Bahan pembuatannya :

  • Leunca
  • Gula merah
  • Daun kemangi
  • Cabai rawit merah
  • Oncom merah
  • Bawang putih
  • Bawang merah

10. Pencok leunca

27

Pencok leunca merupakan makanan khas Jawa Barat yang berbahan dasar leunca. Nama pencok berasal dari pembuatannya dengan cara diulek atau ditumbuk.

Bahan pembuatannya :

  • Leunca
  • Gula merah
  • Cabe merah keriting
  • Cabe rawit
  • Gula putih
  • Daun kemangi
  • Kacang tanah goreng
  • Kencur
  • Garam
  • Bawang putih

11. Karedok

28

Karedok dibuat dengan bahan-bahan sayuran mentah antara lain; mentimun, taoge, kol, kacang panjang, daun kemangi, dan terong. Sedangkan sausnya adalah bumbu kacang yang dibuat dari cabai merah.

Bahan pembuatannya :

  • Gula merah
  • Jeruk limau
  • Cabe keriting merah
  • Caber rawit merah
  • Daun kemangi
  • Kacang panjang
  • Mentimun
  • Terong bulat
  • Bawang putih
  • Kacang tanah
  • Kencur
  • Kol
  • Garam

12. Rujak

rujak1

Rujak adalah makanan tradisional yang terbuat dari campuran berbagai macam sayuran dan buah dan di bubuhi bumbu atau kuah. Rujak bebeg terdiri dari bengkoang (bumi), ketimun atau nanas (dunia manusia) dan kedongdong atau mangga (langit) sehingga rujak itu merupakan tritangtu alam yang menjamin berlangsungnya hurip, keselamatan, kesehatan, kesejahteraan manusia yang memakannya.

Tinggalkan komentar